Kamis, 16 Mei 2013

Budaya Lokal



Budaya lokal adalah budaya yang berkembang dan digunakan para pendukung kebudayaan di suatu masyarakat. Budaya lokal merupakan adat-istiadat, kebudayaan yang sudah berkembang, atau sesuatu yang menjadi kebiasaan yang sukardiubah yang terdapat di suatu daerah tertentu.
Van Vollenhoven membagi masyarakat Indonesia kedalam 19 lingkungan hukum adat.Koentjaraningrat menyebutnya sebagai daerah kebudayaan (culture area).
Menurut Prof. Dr. Haryati Soebadio, untuk menanggulangi masalah keakekaragaman budaya lokal perlu diperhatikan keadaan umum dan menyeluruh, di antaranya sebagai beriktu :
1.    Bahwa Indonesia merupakan daerah kepulauan yang luas sekali.
2.   Bahwa dalam wilayah seluas itu dengan ribuan jumlah pulaunya dan penduduk yang berakaka ragam.
3.   Bahwa teryanta keakekaragamn bahasa dan budaya setempat itu memiliki dasar yang sama, berasal dari rumpun bahasa dan jenis budaya  yang sama.
Untuk melihat gambaran yang lebih jelas tentang beberapa contoh masyarakat dan budaya lokal tersebut kita bisa melihat pada Masyarakat Tengger di Jawa Timur dan Masyarakt Badui di Jawa barat yang tetap bertahan dengan budaya yang khas sampai sekarang.
Sistem-sistem Budaya masyakat Indonesia
Setidak-tidaknya ada tiga sistem budaya yang dapat dikenali, yaitu sistem budaya etnik, sistem budaya agama besar, dan sistem budaya Indonesia.
1.   Sistem Budaya Etnik adalah sistem budaya yang ada di kesatuan masyarakat (ehtnic
group), yang terikat oleh suatu kesatuan budaya yang khusus.
2.   Sistem Agama Besar, berasal dari luar Indonesia yang telah mengakar secara kuat di
kalangan penduduk kepulauan Indonesia.
3.   Sistem Budaya Indonesia, mempunyai dua fungsi yaitu sebagaiidentitas bangsa dan sebagai alat yang dapat dipakai oleh seluruh bangsa Indonesia dalam komunikasi. Perbedaan atau konflik yang terjadi dapat teratasi dengan kembali kepada nilai-nilai dan norma-norma kolektif yang diterima dalam sistem budaya Indonesia. Sebaliknya, posisi hirarkis sistem budaya Indonesia menyebabkan ketegangan-ketegangan.
Pengaruh Budaya Asing
Budaya asing yang masuk memiliki dua sisi pengaruh, yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif :
1.    Pengaruh Positif, yaitu pengaruh yang memberikan kemajuan atau peningkatan kuaitas hidup masyarakat. Penganruh tersebut antara lain :
1.    Alih teknologi asing yang berguna dalam industri,
2.   Lapangan pekerjaan bagi masyarakat semakin luas,
3.   Masuknya nilai-nilai positif, yaitu tentang arti penting pendidikan dan nilai menghargai waktu.
2.   Pengaruh Negatif, antara lain :
a.   Masuknya Nilai-nilai budaya asing yang negatif, misalnya gaya hidup hedonis dan serta instan, budaya egoisme dan individualisme.
1.    Menurunnya Moral bangsa (Demoralisasi)
2.   Munculnya kesenjangan sosial masyarakat.

source :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar