Kamis, 16 Mei 2013

Hubungan Antarbudaya


Hubungan Antarbudaya
Tenjadinya saling mempengaruhi budaya terjadi melalui proses difusi, akulturasi, asimilasi, dan penetrasi budaya.
1.   Difusi, dalam kamus Bahasa Indonesia difusi dinyatakan sebagai proses penyebaran atau perembasan suatu unsur kebudayaan dari satu pihak kepada pihak laian. W.A. haviland menyatakan difusi adalah penyebaran kebiasaan atau adat istiadat dari kebudayaan yang satu kepada kebudayaan yang lain.
Proses difusi unsur-unsur kebudayaan daerah ke dalam kebudayaan nasional disebabkan oleh beberapa hal berikut :
1.    Fungsinya sangat cocok dan berguna bagi kehidupan masyarakat.
2.   Unsur-unsur budaya daerah mudah diserap atau diterima.
3.   Unsur-unsur budaya daerah sangat digemari.

2.   Akulturasi, merupakan suatu perubahan besar dari suatu kebudayaan sebagai akibat adanya pengaruh dari kebudayaan asing. Prose akulturasi berlangsung dalam jangka waktu yang relatif lama.
Mekanisme akulturasi dapat digambarkan sebagi berikut :
a.   Unsur Budaya Asing yang Mudah diterima, bila :
1.    Unsur-unsur kebudaya yang konkret wujudnya.
2.   Unsur-unsur kebudayaan yang besar sekali kegunaannya.
3.   Unsur-unsur yang mudah disesuaikan dengan masyarakat.

1.    Unsur Budaya Asing yang Sulit Diterima
2.   Unsur Budaya yang Sukar Dikanti, merupakan unsur yang mempunyai fungsi luas dalam masyarakat.
3.   Individu yang Cepat dan Suklar Menerima  Kebudayaan Asing

1.    Bentuk Proses Akulturasi :
1.    Unsur-unsur kebudayaan wujudnya abstrak.
2.   Unsur-unsur kebudayaan yang kecil sekali kegunaannya.
3.   Unsur-unsur kebudayaan sukar disesuaikan dengan masyarakat.
1)      Subtitusi, unsur budaya lama diganti dengan unsur budaya baru yang memberikan nilai lebih bagi penggunanya.
2)      Sinkretisme, unsur budaya lama yang berfungsi berpadu dengan unsur budaya secara serasi sehingga membentuk sistem baru.
3)      Adisi, unsur budaya lama yang masih berfungsi ditambah unsur budaya baru sehingga memberikan nilai lebih.
4)      Dekulturasi, unsur budaya lama hilang diganti unsur baru.
5)      Originasi, masuknya budaya baru yang sebelumnya tidak dikenal sehingga menimbulkan perubahan besar dalam kehidupan masyarakat.
6)      Rejektor atau Penolakan, penolakan sebagian anggaota masyarakat terhadap perubahan.

3.   Asimilasi merupakan proses perubahan kebydayaan secara totral akibat membaurnya dua kebudayaan atau lebih sehingga ciri-ciri kebudayaan yang asli atau lama tidak tampak lagi. Menurut Koetjaraningrat, asimilasi adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, sifat khas dari kebudayaan masing-masing berubah menjadi unsur kebudayaan campuran.
Faktor Pendorong Asimilasi :
1.    Adanya perbedaan di antara masing-masing pendukung kebudaayan.
2.   Adanya sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya, slaing melengkapi atas kekurangannya masing-masing.
3.   Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.
4.   adanya perkawinan campuran (amalgamasi)
5.   Adanya persaman unsur-unsur kebudayaan yang terdapat pada masing-masing kebudayaan.
Faktor penghambat Asimilasi :
1.    Sifat takut terhadap kebudayaan lain yang terjadi pada masyarakat.
2.   Kurangnya pengetahuan tentang kebudayaan luar yang menyebabkan sikap teleransi, simpati kurang berkembang.
3.   Perasaan superioritas yang besar dari individu suatu kelompok kebudayaan terhadap kebudayaan lain.
4.   Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarkat.
5.   In-group feeling yang kuat, yaitu perasaan yang kuat sekali bahwa individu terikat pada kelompoknya dan kebudayaan kelompoknya yang bersangkautan.

4. Penetrasi adalah masuknya pengaruh kebudayaan asing yang sedemikian rupa sehingga menimbulkan perubahan kebudayaan secara besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat.
Proses penetrasi berjalan melalui dua cara :
1.    Penetrasi kebudayaan dengan cara damai atau bersahabat disebut Penetration Pacifique.
2.   Penetrasi kebudayaan dengan cara kekerasan disebut Penetration Violence.


source :
http://ainasabila.wordpress.com/antropologi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar