A. Akulturasi
Akulturasi adalah
suatu proses
sosial yang timbul manakala suatu kelompokmanusia dengan kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu
lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa
menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Contoh akulturasi:
Saat budaya rap dari negara asing digabungkan dengan bahasa
Jawa, sehingga menge-rap dengan menggunakan bahasa Jawa. Ini
terjadi di acara Simfoni Semesta Raya.
Akulturasi
merupakan proses yang dilakukan imigran untuk menyesuaikan diri dengan dan
memperoleh budaya pribumi, yang akhirnya mengarah kepadaasimilasi. Menurut
Koentjaraningrat (1977) proses akulturasi yang utama adalah unsur diterimanya
kebudayaan asing yang diolah ke dalam kebudayaan sendiritanpa menyebabkan
lenyapnya kepribadian kebudayaan asal.
Proses
akulturasi adalah suatu proses in-teraktif dan berkesinambungan yang
berkem-bang dalam dan melalui komunikasi seorang imigran dengan lingkungan
sosio-budaya yang baru. Salah satu bentuk adanya komunikasi dalam sebuah
akulturasi budaya dapat dilihat pada hasil peninggalan berupa artefak-artefak,
baik berupa karya seni rupa maupun arsitektur yang ada di suatu daerah.
B. Internakultural
Definisi
yang pertama dikemukakan didalam buku “Intercultural Communication: A Reader”
dimana dinyatakan bahwa komunikasi antar budaya (intercultural
communication) terjadi apabila sebuah pesan (message) yang harus dimengerti
dihasilkan oleh anggota dari budaya tertentu untuk konsumsi anggota dari budaya
yang lain (Samovar & Porter, 1994, p. 19).
Definisi lain diberikan oleh
Liliweri bahwa proses komunikasi antar budaya merupakan interaksi antarpribadi
dan komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh beberapa orang yang memiliki
latar belakang kebudayaan yang berbeda (2003, p. 13).
Fungsi Pribadi
Fungsi pribadi adalah fungsi-fungsi komunikasi yang ditunjukkan melalui
perilaku komunikasi yang bersumber dari seorang individu.
1.Menyatakan Identitas Sosial
Dalam proses komunikasi antarbudaya
terdapat beberapa perilaku komunikasi individu yang digunakan untuk menyatakan
identitas sosial. Perilaku itu dinyatakan melalui tindakan berbahasa baik
secara verbal dan nonverbal. Dari perilaku berbahasa itulah dapat diketahui
identitas diri maupun sosial, misalnya dapat diketahui asal-usul suku bangsa,
agama, maupun tingkat pendidikan seseorang.
2. Menyatakan Integrasi Sosial
Inti konsep integrasi sosial adalah
menerima kesatuan dan persatuan antarpribadi, antarkelompok namun tetap
mengakui perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh setiap unsur. Perlu dipahami
bahwa salah satu tujuan komunikasi adalah memberikan makna yang sama atas pesan
yang dibagi antara komunikator dan komunikan. Dalam kasus komunikasi
antarbudaya yang melibatkan perbedaan budaya antar komunikator dengan
komunikan, maka integrasi sosial merupakan tujuan utama komunikasi. Dan prinsip
utama dalam proses pertukaran pesan komunikasi antarbudaya adalah: saya
memperlakukan anda sebagaimana kebudayaan anda memperlakukan anda dan bukan
sebagaimana yang saya kehendaki. Dengan demikian komunikator dan komunikan dapat
meningkatkan integrasi sosial atas relasi mereka.
3. Menambah Pengetahuan
Seringkali komunikasi antarpribadi
maupun antarbudaya menambah pengetahuan bersama, saling mempelajari kebudayaan
masing-masing.
4. Melepaskan Diri atau Jalan Keluar
Kadang-kadang kita berkomunikasi
dengan orang lain untuk melepaskan diri atau mencri jalan keluar atas masalah
yang sedang kita hadapi. Pilihan komunikasi seperti itu kita namakan komunikasi
yang berfungsi menciptakan hubungan yang komplementer dan hubungan yang simetris.
Hubungan komplementer selalu
dilakukan oleh dua pihak mempunyai perlaku yang berbeda. Perilaku seseorang
berfungsi sebagai stimulus perilaku komplementer dari yang lain. Dalam hubungan
komplementer, perbedaan di antara dua pihak dimaksimumkan. Sebaliknya hubungan
yang simetris dilakukan oleh dua orang yang saling bercermin pada perilaku
lainnya. Perilaku satu orang tercermin pada perilaku yang lainnya.
Fungsi Sosial
1. Pengawasan
Funsi sosial yang pertama adalah
pengawasan. Praktek komunikasi antarbudaya di antara komunikator dan komunikan
yang berbada kebudayaan berfungsi saling mengawasi. Dalam setiap proses
komunikasi antarbudaya fungsi ini bermanfaat untuk menginformasikan
"perkembangan" tentang lingkungan. Fungsi ini lebih banyak dilakukan
oleh media massa yang menyebarlusakan secara rutin perkembangan peristiwa yang
terjadi disekitar kita meskipun peristiwa itu terjadi dalam sebuah konteks
kebudayaan yang berbeda.
2. Menjembatani
Dalam proses komunikasi
antarbudaya, maka fungsi komunikasi yang dilakukan antara dua orang yang
berbeda budaya itu merupakan jembatan atas perbedaan di antara mereka. Fungsi
menjembatani itu dapat terkontrol melalui pesan-pesan yang mereka pertukarkan, keduanya
saling menjelaskan perbedaan tafsir atas sebuah pesan sehingga menghasilkan
makna yang sama. Fungsi ini dijalankan pula oleh pelbagai konteks komunikasi
termasuk komunikasi massa.
3. Sosialisasi Nilai
Fungsi sosialisasi merupakan fungsi
untuk mengajarkan dan memperkenalkan nilai-nilai kebudayaan suatu masyarakat
kepada masyarakat lain.
4. Menghibur
Fungsi menghibur juga sering tampil
dalam proses komunikasi antarbudaya. Misalnya menonton tarian hula-hula dan
"Hawaian" di taman kota yang terletak di depan Honolulu Zaw,
Honolulu, Hawai. Hiburan tersebut termasuk dalam kategori hiburan antarbudaya.
source :
kk.mercubuana.ac.id/files/94006-2-289778967725.doc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar